Ryan_saint:
Sudah ada sih garuda OS linux buatan Indonesia, dulu sempat heboh karena pakai nama Garuda OS yang artinya OS baru, ternyata hanya distro saja
Garuda OS
Nah ini kumpulan Linux yang mungkin cocok aka familiar dengan OS windows
Zorin
Sebenarnya Zorin OS merupakan distro Linux (varian Linux) turunan Ubuntu, yang notabene adalah salah satu distro terpopuler sejak beberapa tahun terakhir ini. Disamping tampilannya seperti Windows (bisa pilih XP atau Vista), juga memiliki keunggulan lain, diantaranya :
Sudah ‘built-in’ dengan codec multimedia
Sudah ‘include’ dengan Microsoft Truetype Corefonts.
Sudah dilengkapi dengan aplikasi Wine.
Sudah dilengkapi dengan GIMP.
Sudah dilengkapi dengan GParted dan Ubuntu-Tweak.
Sudah dilengkapi aplikasi FireWall.
Sangat enak untuk dikustomisasi.
Sudah dilengkapi VLC Media Player & OpenShot Video Editor
YLMF open source operating system (Ylmf OS)
Linux yang merupakan turunan Ubuntu ini buatan China. Memiliki interface yang bersih dan sudah disesuaikan untuk penggunaan sehari-hari serta untuk keperluan belajar Linux. Ylmf OS Dibuat berdasarkan pengalaman pengguna yang sudah mahir dan dapat diunduh gratis. Distro Ylmf ini memiliki respon cepat dan stabil serta cocok untuk keperluan belajar, bekerja, aktivitas internet, dan multimedia.
Jika Anda adalah pengguna OS Windows XP dan ingin mencoba Linux tetapi anda khawatir dengan GUI atau tampilan baru di Linux, Ylmf adalah solusi yang sangat baik karena memiliki tampilan seperti Windows XP.
Reactos
REACTOS bisa di bilang separuh Linux dan Separuh XP. REACTOS adalah bikinan team pembuat Wine (Emulator untuk program windows agar bisa running di Linux). Aplikasi dan device drivernya dengan style windows mulus berjalan. Salah satunya adalah Adobe Photoshop. Dan Sialnya (mungkin kata microsoft), lisensinya under GPL. Artinya walaupun senyaman Windows XP, tapi di banderol nol rupiah. Namun sayang perkembangan Distro ini bisa dibilang sangat lambat bila dibandingkan dengan Distro Linux yang lain.
pinux
Pinux atau Pointer Linux dengan tampilan sangat mirip WindowsXP™ adalah sebuah desktop Linux bikinan dalam negeri. Dilengkapi dengan semua paket aplikasi sebagaimana sebuah desktop yang lengkap seperti suit office, klien email, klien chat, messanger dan multimedia yang 100% GPL (bebas Pungli). Juga disertakan beragam perkakas untuk administrator sistem. Fitur yang dikedepankan adalah fungsi sebagai klien WindowsXP™ SP2. Dengan demikian bila PINUX tersambung dalam sebuah jaringan yang mengandung sebuah WindowsXP SP2, maka ia dapat memanfaatkan aplikasi yang terpasang di Windows dari jarak jauh, bahkan dengan tampailan yang sama.
Sebagai contoh tipikal sebagaimana disebutkan website pengembangnya adalah aplikasi untuk WarNet:
Dalam satu internet café, terdapat 10 komputer Pinux dan 1 Komputer XP Pro (SP2), maka semua komputer Pinux akan dapat menggunakan Windows XP Pro tersebut pada waktu bersamaan dan dapat menggunakan semua aplikasi-aplikasi yang terinstall dalam Windows XP tersebut.
Pada mode full screen, desktop pada layar Pinux akan berganti menjadi desktop windows XP, sehingga pemakainya akan serasa menggunakan windows XP.
Proses komputasi tetap dilakukan pada komputer windows XP, sedangkan komputer Pinux hanya akan berfungsi sebagai desktop interface (tampilan), oleh karena itu banyaknya user yang sanggup dilayani oleh komputer windows XP tentunya akan sangat tergantung pada kapasitas memory dan kekuatan processor pada komputer windows XP.
Famelix 1.3 XP
Distro Linux mirip Windows yang kedua adalah Famelix 1.3 XP. Linux buatan orang Brazil fiturnya kurang lebih sama dengan pclinuxos. Dari tampilan secara default, terlihat xp banget tetapi tidak menghilangkan ciri khas kde linux nya. Namun sayang bahasa yang diguanakan adalah bahasa Brazil.
Linux Vixta
Vixta adalah distro linux yang tampilannya mirin Win Vista. Distro ini dibuat untuk membuktikan bahwa linux juga memiliki kemudahan seperti mudahnya Vista. Vixta hampir mirip vista dari file manager, start menu, hingga di vixta juga tersedia Widget Layer. Vixta juga dapat menjalankan software dari windows yang dijalankan oleh Wine (emulator .exe file for linux).
Vixta memiliki beberapa kelebihan, antara lain :
Vixta tetap ringan seperti ringannya distro linux yang pada umumnya.
Vixta gratis diunduh secara global (tentunya).
Lebih bertenaga karena tidak memerlukan resource hardware yang tinggi!!
Pilihan software yang cukup memadai untuk pengguna harian.
Dewa Linux
Dewalinux 3.0 adalah ciptaan anak bangsa ini(anak-anak Universitas Jember) yang user friendly karena turunan dari Ubuntu serta menitik beratkan pada warnet(warung internet) baik pada server ataupun kliennya. Adapun Dewalinux 3.0 ini sendiri adalah turunan dari Ubuntu 9.04/Jaunty Jackalope, paket 1 keping DVD sudah termasuk Dewalinux Warnet Server & Warnet Klien. Maka sangatlah pas bagi anda yang mempunyai warung internet yang berencana migrasi dari OS Windows ke Linux. Dewalinux 3.0 ini pun juga sudah dimodifikasi sehingga tampilan desktopnya tidak asing lagi bagi pelanggan & mirip dengan Windows 7. Dijamin tak kalah deh dengan produk Microsoft itu
Ryan_saint:
Kalau untuk pengguna android mungkin bisa pilih OS ini
OpenSUSE12
openSUSE (/ˌoʊpənˈsuːzə/) is a general purpose operating system built on top of the Linux kernel, developed by the community-supported openSUSE Project and sponsored by SUSE and a number of other companies[3]. After Novell acquired SUSE Linux in January 2004,[4] Novell decided to release the SUSE Linux Professional product as a 100% open source project.[5]
The initial release of the community project was a beta version of SUSE Linux 10.0, and as of September 5, 2012 the current stable release is openSUSE 12.2.
In openSUSE the openSUSE Project community, sponsored by SUSE, develops and maintains SUSE Linux distributions components. openSUSE is the successor to "SUSE Linux Professional".
Beyond the distribution, the openSUSE Project provides a web portal for community involvement. The community developing openSUSE collaboratively with its corporate sponsors through the Open Build Service, writing documentation, designing artwork, fostering discussion on open mailing lists and in Internet Relay Chat channels, and improving the openSUSE site through its wiki interface. openSUSE aims to offer a stable base and allow users to use the Open Build Service to get additional or more up to date software, or even a rolling release version with the name Tumbleweed. Moreover, the system should be flexible and make it easy to re-purpose for specific goals like running a web- or mail server. [6]
Like most Linux distributions, openSUSE includes both a default graphical user interface (GUI) and a command line interface option. During installation, the user may choose among KDE SC, GNOME, LXDE and Xfce GUIs. openSUSE supports thousands of software packages across the full range of Free software / open source development.
DANNY:
:D
thanx SS nya
redownload garuda dulu, repiw nyusul
Update:
GARUDA berukuran sekitar 3.6 GB
butuh 3 hari nih dongdot nyicil, nda papa lah
abis dari TKP news nya masih pada tahun 2011, comment di close... apakah OS ini bakal mati tanpa berkelanjutan
Memang benar, banyak Pro dan Kontra tentang System operasi buatan anak Indonesia ini. Tapi memang benar, kontroversi tentang Garuda OS yang dulu pernah saya postingkan sekarang benar-benar di tulis oleh admin Garuda OS sendiri di halaman Facebook Garuda OS
Inilah isi dari catatan Admin Garuda OS
PENGUMUMAN :
Sampai saat ini cukup banyak pro dan kontra soal GARUDA.
Untuk yang kontra, dipersilakan untuk membuat fanpage tersendiri tentang ANTI GARUDA.
Untuk yang kontra tapi ingin membantu pengembangan GARUDA agar bisa lebih baik di masa mendatang, silakan terus bergabung ... dengan tetap menjaga kesopanan.
Jika hal ini tidak diindahkan, maka mulai hari ini akan ada BANNED untuk user kontra yang tidak mau membuat fanpage tersendiri.
Terima kasih ... Admin GARUDA
Itulah catatan yang ditulis oleh admin Garuda sendiri. Banyak kontra yang terjadi dari OS, inilah beberapa masalah yang telah saya kumpulkan dari Halaman Facebook Garuda OS(Fanpage Garuda OS):
1. Apakah Kepanjangan OS
Ini menjadi perdebatan yang tiada akhir, sebenarnya apakah kepanjangan dari OS. Apakah Open Source, atau Operating System. Itu menjadi perdebatan yang tiada akhir dari para pengguna Garuda OS
2. Kata Boeatan
Ini juga menjadi kata-kata yang tak berujung. Kata boeatan yang rancu sering diartikan bahwa ini adalah OS buatan terbaru. Padalah pada kenyataanya ini adalah remastering. Perdebatan juga sering terjadi tentang masalah kata-kata boeatan.
3. Masalah Lisensi
Memang benar linux itu Open Source, tapi prinsip dari open source adalah selalu mencantumkan tulisan sebelumnya. Tapi pada kasus ini, Garuda OS masih sedikit malu-malu untuk menunjukan keaslian OS ini. Terbukti dari informasi Garuda OS. Terlihat dari informasi kernel juga tidak langsung disebutkan buatan dari apa. Padahal sudah jelas dari linux. Ini menjadi perdebatan yang lumayan rumit.
Tapi inilah pandangan saya, apapun namanya, banyak kontroversi seperti apapun. Saya tetap mendukung OS ini. Karena, kita harus segera terlepas dari belenggu bajak-membajak. Kita sering mencuri milik orang lain, tapi kita tidak merasa berdosa ataupun menyesal. Malahan kita mencari dosa lagi dan lagi.
Marilah teman, kita bangkit dari belenggu mencuri. Masakan kita ingin menjadi pencuri ulung. Pastinya tidak bukan, kalau begitu. Ayo dukung Garuda OS.