hoetomo:
Biasanya strategi yang digunakan seperti kerusuhan Mei 98 :
1. kelompok terdepan ' si rambut cepak ' ,mungkin kali ini tidak ada soalnya sudah tidak aktif lagi.sudah jadi purnawirawan.(oknum), mudah2an ini tidak ada lagi atau kecil jumlahnya.
2. Diikuti kelompok preman , residivis , bisa dibayar. mobilisasi dari luar daerah kerusuhan.
3. lalu Kelompok radikal Ormas2 anti Pemerintah /NKRI
4. dibelakang kelompok masyarakat pendukung/simpatisannya
5. Kalau ada penjarahan diikuti masyarakat yang tergoda.
Mengharapkan ada yang jadi martir supaya jatuh nama Pemerintah...Tuduhan melanggar HAM
Mudah2an kali ini tidak mudah seperti kerusuham Mei98 karena saat ini TNI-Polri solid.semua akan ada dilapangan , beda waktu kerusuhan '98 TIDAK ADA petugas dilapangan (memang dibuat).bahkan saya melihat ada pasukan elit cuma mondar mandir santai jauh dari daerah kerusuhan.
Buat Masyarakat jangan terprovokasi resikonya berat .
TjebongKafir:
1.Paslon 01 juga banyak pendukung rambut cepaknya.
2.Maaf...dulu tahun 90an ada guyonan "preman harus PDI(P)".Jangan ditanggapi negatif lho ya...
3&4.Lha ini...sekitaran solo itu memang dikelilingi oleh kelompok-kelompok ini.Tapi pemimpinnya kharismatiknya sudah sepuh.
5.Wong solo sudah selowww...
Jadi,skenario terancam gatot.Gagal total.
hoetomo:
rambut cepak tahun98 dengan sekarang beda dulu rambut cepak dikuasai oleh si ex menantu penguasa , jelas komandan sungkan dong bertindak.
tahun 98 premannya si ex mantu diambil dari Lampung (luar daerah)
sekarang si ex mantu tidak punya kuasa lagi mungkin pakai strategi lain.
sigit bc:
ada arah kesana sepertinya
hoetomo:
Kalau ada sedikit gejala kerusuhan seperti di Solo baru2 ini cepat ditanggulangi dengan tegas sehingga tidak membesar untuk mereka rencanakan selanjutnya...Peranan preman2 (bodoh) yang dibayar dipakai untuk awal proyek kerusuhan.
Saya mengharapkan masyarakat jangan ambil resiko ikut2an kerusuhan karena ini beda ' kondisi dan posisi' dengan kerusuhan mei 98
Donny Rahardian:
Berkantor di Solo strategy mereka menguasai suara di Jawa, walaupun tidak menang minimal draw
- Jateng 2014 memang kandang banteng dengan 66 % suara Jokowi, tetapi tahun lalu Ganjar hanya memperoleh 58% turun 8%
- DKI 2014 53% Jokowi, tetapi 2 tahun Ahok hanya mendapatkan 42% turun 11 %
- Jabar 2014 40%, Tahun lalu RK + PDIP 44 % naik 4%
- Jatim 2014 53% , Tahun lalu Puti Guntur 46% bisa sama
Dilihat dari trend nya mesin politik partai2 pendukung jokowi belum menguasai Jawa
HMV5888:
Jgn lupa dgn adanya posko ini, FPI jg masuk Jateng skrg,spt yg ditulis oleh seorang penulis Seword yg saya lupa namanya (maaf bang)
sigit bc:
betul, sob
Sanggalaru:
Bagi kubu wowo kalah gak apa2 yg penting negara dibikin chaos. Berharap menang dgn snjata hoax juga percuma. Ingat, wowo pernah bilang kalo sampe dia kalah makan negara bubar. Jgn macam2 sama jenderal pecatan.
Oey Yung:
Jgn pernah terpancing sm kubu onoh
jaka sampurna:
Yups... waspada tetep..

?
*------------NOTE:
Demikian Kumpulan nyinyiran netizen terkait artikel Skenario Kubu 02 Di Kandang Banteng Kota Kelahiran Jokowi yang dituangkan dalam bentuk Komentar. Semua komentar diatas bukanlah rekayasa dan memang benar apa adanya hasil cuitan keluh kesah yang kita kutip dari sumber resminya. Kami tidak bertanggung jawab atas isi komentar tersebut! Hanya sekedar memberi informasi yang sedang viral diperbincangkan! jika ingin membaca dan ingin mengetahui sumber resmi berita aslinya, silakan langsung ke sumber resminya. Terimakasih.https://seword.com/politik/skenario-kubu-02-di-kandang-banteng-kota-kelahiran-jokowi-TcLNX2qnw
