Prihatin Prihatini:
Itu semua muncul hnya krna wan abud yg tidak bisa kerja , "Di tinggikan derajatnya" oleh SP sbagai Capres, yg mana trauma politik indentitas selama pilkada msh belum hilang. Setelah terpilih memimpin DKI tanpa hasil pun , bisa di rasakan, pada pidato sambutan nya yg kita semua tidak lupa mengenai kata2 "Pribumi" selama di Pemrov , penghamburan APBD terlihat jelas , TGUPP sumbangan2 terhadap ormas2 , fasilitasi demo2 , bahkan membangun JIS yg shrusnya utk kegiatan olah raga , di politisasi menjadi tempat ibadah dadakan yg kita saksikan yg datang rata2 ormas2 yg dilarang , atau yg hobby demo nasbung gratis seri togel. Pencitraan yg dilakukan dgn merangkul agama minoritas hanya utk tujuan kampanye terselubung terkait pencapresannya, berbagai janji kampanye pilkada bisa di lihat kebohongannya. Di pilpres ini ? Sudah jaminan bahwa politik identitas akan semakin mengila , parahnya di dukung oleh partai yg katanya Nasionalis. Sekarang aja komentar2 para kader nya sudah mulai terlihat , krna msh di partai koalisi saat ini, NAMUN , pd saat 3 menteri nya di copot atau di keluarkan dari pemerintahan jokowi, intensitas serangan dan pencitraan akan langsung melejit.
F545150:
Politisasi agame mainan nya anues.... tanpa itu emang anues bisa mikir apa? Lha terbodoh versi gugel...
Lone Wolf?
:
Tergantung aturannya bagaimana, selama tidak langgar peraturan pasti ada pihak yang politisasi agama demi capai kemenangan. Dibikin aturan pun pasti tetap coba-coba dan kalau tidak kena semprit ya jalan terus.
TMP2020:
Nah ini realistis
Barkah Adi:
Setuju kali ini. Penyemprit dan "alat semprit"nya mesti cespleng, pake jurus wes wes wes...
?
Roy Wijaya:
kalau ditilik dari sejarah politik indonesia, ini semua karena sby dulu yang membiarkan paham wahabi/salafi masuk dengan leluasa di indonesia. Ini yang akhirnya berbuah sekarang menjadi politik identitas. dimulai pendirian fpi tahun 98, tahun 2000 paham salafi/wahabi masuk sampai ke kampus-kampus baik negri maupun swasta. HTI itu kebanyakan malah menjaring mahasiswa IPB sebagai anggota. Ini salah siapa? sby yang harus tanggung jawab, karena membiarkan hal-hal semacam ini. malah sepertinya sby tidak peduli dengan kelangsungan negara dan bangsa sampai sekarang.
Juan:
definisi "politik identitas" sudah ditulis ulang oleh kadrun yg semakin ahli tata kata...
TMP2020:
Berkuasa 2 periode, cuma mengingatkan, pake berkali2 pula, hasilnya apa ??
Pdhal sangat paham efeknya apa dan bagaimana, utk masa depan bangsa dan negara !!
Ya ya ya ya, sangat bernyali....
purajp:
Kalau Bawaslu dan KPU nya diem Bae mah..... BODO amat
Bapake Maria:
Cuma sekedar mengingatkan; numpang lewat telinga doank.
Ancam kerahkan polisi, tni baru afdol.
TMP2020:
Utk Presiden berikutnya pa, dan demikian seterusnya.....wkwk
Victor Drummond:
Percuma, liat kenyataannya nanti ya gitu lagi kampanyenya. Soalnya orang Indonesia beragama karena takut, jadi gampang ditakut-takutin.
Snipersiantar:
Saya sih YES bung Wid..
Masalahnya yang mendukung ternyata hanya "perpuluhan", maka semua hanya wacana bahan opini.
☕
*------------NOTE:
Demikian Kumpulan nyinyiran netizen terkait artikel Jokowi Tegas Mengingatkan Bahaya Politisasi Agama Untuk Pilpres 2024, Ayo Dukung Bersama! Seword Indonesia Maju yang dituangkan dalam bentuk Komentar. Semua komentar diatas bukanlah rekayasa dan memang benar apa adanya hasil cuitan keluh kesah yang kita kutip dari sumber resminya. Kami tidak bertanggung jawab atas isi komentar tersebut! Hanya sekedar memberi informasi yang sedang viral diperbincangkan! jika ingin membaca dan ingin mengetahui sumber resmi berita aslinya, silakan langsung ke sumber resminya. Terimakasih.https://seword.com/politik/jokowi-tegas-mengingatkan-bahaya-politisasi-agama-MSN3tbkTr5
