[must_know]

	Roy Wijaya: jawa barat ini terutama masyarakat sunda agak mirip dengan masyarakat minang. fanatik tapi juga hipokrit dan lucunya sebagai kaum mayoritas justru malah minderan. Saya pernah diskusi dengan ustadz golongan sufisme dari etnis sunda. Beliau begitu pede bilang kalau dia mewarisi ajaran Prabu Siliwangi. Lah, Prabu Siliwangi itu agamanya hindu. Justru dia lengser dari tahta karena anaknya memaksakan islam ke dia, sehingga dia memilih mengundurkan diri ketimbang perang dengan anaknya sendiri. Muslim ini sudah miskin literasi juga miskin pengetahuan sejarah. camelus yemenii : dah gak heran mas wijaya, sumbar & jabar sama2 masyarakatnya picik & kalau beragama cenderung bernalar sempit Roy Wijaya: ada yang konyol juga dari kawan kuliah saya yang orang minang. Ibunya melarang dia untuk pacaran dengan gadis sunda karena stereotipe perempuan sunda adalah pintar goyang, bukan pintar masak....wkwkwkwkwk! Prihatin Prihatini: Selama Partai PKS msh ada dan berkuasa di jawa barat , jgn pernah berharap pandangan akan toleransi di jawa barat akan berubah. Yg di pinggiran kota jakarta aja Depok sebagai contoh monggo di cek partai yg berkuasa disana. Dekat dgn jakarta tpi mendapat Piagam Kota paling intoleran di antara 98 kota yang ada di NKRI Danii Kvyat: jd ingt,dlu ada yg tendang sajen,krn kta nya yg kya bgtuan yg bikin allah murka shg trjdi bencana. jd yg cianjur tu jg krn allah nya lg murka yee ?? Hans: Bisa2 mereka malah mikir nya; 'kita2 kena teguran keras oleh allah, sebab masih permisif dan kurang galak menendang sajen2 di tempat2 lain' , ? camelus yemenii : mereka kena azab kalo pake logika kadrun Erick 73: Sebenarnya aslinya suku sunda itu ramah, tidak suka ribut dan mengganggu orang lain, suka kelakar dan nada suaranya juga halus. Pengajaran agama cukup kuat tetapi tidak sampai membuat kebanyakan bersikap intoleran, kebanyakan luwes mau bekerja pada orang kafir. Banyak sebenarnya yang tidak setuju tindakan2 sebagian orang yg intoleran ini tetapi memilih diam krn tidak suka ribut atau mungkin juga takut juga dicap kafir krn membela kafir. Kalau saya menilai suatu ajaran membenci umat lain sebenarnya hanya dimaksudkan untuk membentengi kalangan sendiri agar tetap setia/tidak berpaling hati. irina breach: tanya ke bupati sama kapolresnya sob. biar mereka berdua yang ngurus korban bencana. mereka berdua orang hebat dan luar biasa. Jay: Tidak akan hilang klo di pelihara.... Juan: Taliban aja ngemis bantuan asing kok... TUgiyo: Itu artinya parah banget=rakyatnya sdh tidak bisa diperas lagi saking minusnya kehidupan disana Juan: betul, dan Jabar pun mirip-mirip. UMP/UMR tinggi, tapi kok kesejahteraannya seperti jalan di tempat? elite politik cuma muncul kalau menjelang pemilu, dan nyanyiannya sama, mengajak masyarakat makin religius. kalau sudah terpilih, ngumpet deh di kantor ber-AC, kecuali kalau ada peresmian masjid baru. ketemu rakyat miskin, cuma bisa kasih nasehat "sabar pak/bu, ini ujian. perbanyak doa dan ibadah agar Tuhan membantu." ntar giliran dikasih bantuan dari luar, ya kayak Cianjur. ndak dibantu, bilangnya didzolimi dan pengen ngeberontak dan bikin khilafah... Dedi Kuswandi: Pemimpin yg kurang percaya diri akan merangkul siapa saya yg penting mau dukung. Lone Wolf? : Sudah merupakan kearifan lokal tidak mungkin dihilangkan. cinick: sikap intoleran akan berakhir bila se jawa barat murtad *------------NOTE: Demikian Kumpulan nyinyiran netizen terkait artikel Intoleransi Di Jawa Barat Masih Saja Terjadi, Kira Kira Kapan Sembuhnya? Seword Indonesia Maju yang dituangkan dalam bentuk Komentar. Semua komentar diatas bukanlah rekayasa dan memang benar apa adanya hasil cuitan keluh kesah yang kita kutip dari sumber resminya. Kami tidak bertanggung jawab atas isi komentar tersebut! Hanya sekedar memberi informasi yang sedang viral diperbincangkan! jika ingin membaca dan ingin mengetahui sumber resmi berita aslinya, silakan langsung ke sumber resminya. Terimakasih. Code: (Sumber Resmi) [Select] https://seword.com/politik/intoleransi-di-jawa-barat-masih-saja-terjadi-kira-tHYiHkcsDI Short URL: