You Now Here »

Pak Jokowi. Mobil Dan Motor Listrik Itu Belum Cukup Untuk Ekonomi Hijau.  (Read 283 times - 89 votes) 

must_know

  • More Share Forum Topic
  • [MS] kepala suku
  • ******
  • must_know sangat terkenal!must_know sangat terkenal!must_know sangat terkenal!must_know sangat terkenal!must_know sangat terkenal!must_know sangat terkenal!
  • Rep Power: 6
  • Join: March 15, 2013
  • Posts: 27,779
  • Poin: 27.858
  • About me: Segera Lapor Momod Jika Konten bermasalah!
  • IP member tracker Logged




Martabak Sweet:
Bagus tulisannya Bang Tony. Mengulas situasinya secara holistik.

Mobil listrik itu program sampah kalau energi terbarukannya tidak ahead.
Problemnya sekarang kenapa terkesan dipaksakan, karena kepentingan pejabat yang menguasai Nikel dan kuota import Lithium.

Argumentasi Indonesia punya nikel juga lemah, karena harus import Lithium. Jadi mengapa bukan negara pemilik Lithium yang import nikel? Mengapa gue harus beli ayam dari lu, kenapa tidak lu beli tepung KFC dari gue?

Kendala berikut adalah oligarki yang ingin bisnis tambangnya masih berjalan.

Rana didjaja:
pasalnya seluruh dunia manusia diarahkan untuk sejahtera yg artinya banyak duit,nggak peduli itu merusak lingkungan.padahal,secara alami manusia itu perlunya ketenangan,kedamaian,kebahagiaan yg ga bisa dibeli sama duit.itu ajah

B-Over:
Jadi sebetulnya maksud penulis adalah pemerintah saat ini mengambil langkah D yg terkesan agak jor2an, disaat langkah A, B, C belum dilakukan secara serius dan masif

Tony Gede:
Gitulah...  Dan perlu dilihat, jor2an kendaraan listrik ini murni utk kepentingan rakyat atau kepentingan siapa.

Arif Soetanto:
Penulis kebanyakan mimpi

Gimana kalau dimulai dari penulis dulu? Jual mobil & motor, terus pakai angkutan umum. Jgn menyarankan org lain sblm menjalaninya sendiri.

Kenapa mobil listrik? Krn Indonesia punya nikel dlm jumlah besar. Spy tidak dijual murah ke luar negri, dipakai sendiri buat rakyat Indonesia. Sesuai UUD 1945.

Penulis ini pro UE yg memaksa Indonesia expor nikel rupanya.....

Tony Gede:
Nikel itu ga cuma dipake buat baterai listrik.  Masih banyak kegunaan lainnya.

Heboh2 baterai listrik dan mobil listrik itu cuma trend sesaat.  Rame2 sekarang, tapi bukan solusi yg tepat utk pemanasan global mas.

Ke depannya, kalau teknologi bahan bakar hidrogen udah lebih maju, teknologi mobil listrik bakal ketinggalan jaman.

Tpi g usah kuatir soal nikel kita.

Penggunaannya masih banyak kok. Ga perlu kita ekspor nikel mentah kita.

Daripada ngegas, coba baca lagi artikelnya baik2.

Arif Soetanto:
Mobil hidrogen itu juga pakai mesin listrik & baterai. Penulis baca lagi teknologi mobil hidrogen. Jgn asal nulis. Kelihatan bodohnya

Tony Gede:
Betul. Tapi ga semasif mobil listrik yg murni pake baterai nikel lithium.

Dan saya ttp pada pendirian saya.

Saat teknologi bahan bakar hidrogen udh lebih berkembang, kendaraan baterai ya bakal jadul.

Jdi tren sesaat gini g usah dihebohin.

Utk pengembangan perkotaan yg lebih baik, transportasi umum mustinya diprioritaskan.

Bukan malah nambah2in kemacetan.

Mengganti mobil biasa dngn mobil listrik itu ga terlalu memecahkan masalah. Itu cuma mindahin masalahnya aja.

Tapi macetnya ya tetep.

Martabak Sweet:
Menggeser masalah bukan menggusur masalah. Emisi karbon akan cuma bergeser dari jalan raya ke lokasi pembangkit yang efeknya ke atmosfir ya sama saja. Dan kalau dilihat dari dorongan transisi adalah peningkatan konsumsi kendaraan bermotor yang artinya ya menambah masalah.

Arif Soetanto:
Mimpi bikin mobil hidrogen tanpa bikin mobil listrik

Nama mobil hidrogen itu Fuel Cell Electric Vehicle. Mobil listrik bertenaga fuel cell. Jadi basisnya mobil listrik tapi ditambah fuel cell sebagai penghasil listrik pengisi baterai.
Kalau sekarang ada Nissan Kick e Power. Mirip ini cuma beda bahan bakar.

Tony Gede:
Kita bisa debat kusir soal baterai.

Tapi ujungnya, pendapat saya tetap.  Mobil full baterai cuma tren sekarang aja.  Saat teknologi bahan bakar hidrogen berkembang sepenuhnya, mobil full baterai ya jadul.

Kedua, mengembangkan sistim transportasi publik yg baik itu jauh lebih penting daripada subsidi mobil dan motor listrik.

Dp terlalu buang2 duit ke situ, jauh lebih solutif kalau pemerintah fokus pada transportasi publik.

Lagipula, penyediaan transportasi publik itu tugas pemerintah.

Sementara menyediakan transportasi pribadi itu bukan tugas pemerintah.

Arif Soetanto:
Mobil hidrogen itu mobil full baterai juga. Ditambah mesih fuel cell hidrogen

Penulis makin kelihatan bodohnya

Tony Gede:
Silakan aja anda debat kusir soal baterai pak.

Ente ngomongin fuel cell hydrogen, sementara saya lg ngomongin hydrogen internal combustion.  Ga nyambung.

Misalpun kendaraan bahan bakar hidrogen masih menggunakan baterai, ga akan semasif kendaraan dngn baterai lithium.

Jumlah baterai utk satu kendaraan listrik mungkin bisa utk 3 sampai 10 kendaraan hidrogen, tergantung desainnya.

Dan penggunaan kendaraan hidrogen ini lebih saya sarankan utk transportasi umum.

Perkuat transportasi umum, bukannya pengadaan kendaraan pribadi yg bikin kemacetan makin parah.

Mau kta debat kusir soal ini jg ga akan mengubah fakta bahwa jor2an soal mobil dan motor listrik saat ini adalah langkah yg kurang tepat kalau memang tujuannya utk menuju ekonomi hijau.

Banyak hal yg lebih penting yg perlu dilakukan lebih dulu, malah belum dilakukan pemerintah.

*------------NOTE:
Demikian Kumpulan nyinyiran netizen terkait artikel Pak Jokowi. Mobil Dan Motor Listrik Itu Belum Cukup Untuk Ekonomi Hijau. Seword Indonesia Maju yang dituangkan dalam bentuk Komentar. Semua komentar diatas bukanlah rekayasa dan memang benar apa adanya hasil cuitan keluh kesah yang kita kutip dari sumber resminya. Kami tidak bertanggung jawab atas isi komentar tersebut! Hanya sekedar memberi informasi yang sedang viral diperbincangkan! jika ingin membaca dan ingin mengetahui sumber resmi berita aslinya, silakan langsung ke sumber resminya. Terimakasih.


Code: (Sumber Resmi) [Select]
https://seword.com/umum/pak-jokowi-mobil-dan-motor-listrik-itu-belum-ACcmu77fOJ

:beer: :beer: :beer:


View Mobile Web Short URL: