You Now Here »

Politik Identitas Itu Gapapa, Asal .  (Read 668 times - 42 votes) 

must_know

  • More Share Forum Topic
  • [MS] kepala suku
  • ******
  • must_know sangat terkenal!must_know sangat terkenal!must_know sangat terkenal!must_know sangat terkenal!must_know sangat terkenal!must_know sangat terkenal!
  • Rep Power: 6
  • Join: March 15, 2013
  • Posts: 27,779
  • Poin: 27.858
  • About me: Segera Lapor Momod Jika Konten bermasalah!
  • IP member tracker Logged
Politik Identitas Itu Gapapa, Asal .
« on: February 18, 2023, 04:45:27 PM »




Greg X:
Politik identitas itu buruk dan selalu "apa-apa". 

Jokowi tidak memilih MA sejak awal, tapi terpaksa karena "toko sebelah" main politik  identitas. Jika Jokowi bawa MMD jadi wakilnya, hampir bisa dipastikan kubu Jokowi takluk.
Maka jurus menggunakan tenaga lawan digunakan oleh Jokowi. Ya, bisa saja ada yang memandang hal ini sebagai "ikut" menggunakan politik identitas.  Saya memandangnya berbeda; itu pilihan terpaksa dan elegan untuk menghadapi para pengusung politik identitas. Korbannya adalah bangsa Indonesia sendiri: tercabik dan jadi terbiasa menggunakan politik identitas.

Laurent si Kucing Barbar:
Terpaksa pun juga sama buruknya. Masih ada cara lain yang lebih elegan dengan wapres yang lebih kompeten seperti Pak MMD.

Bukan yang sekarang, yang buat saya cenderung AFK. Padahal dengan ke-ulamaan Pak Ma'ruf, bisa berbuat jauh lebih banyak untuk bangsa ini. Tapi kenyataannya? Buat saya zonk.

Yang gini nih yang bikin Indonesia susah maju, yang kompeten tidak dimajukan hanya karena alasan "tidak laku". Dimajukan hanya karena sekedar "seorang pemuka agama yang didengarkan banyak orang".

Elegan tidaknya, masih sama : Politik identitas.

Toh mau barbar ataupun halus, ada bahan yang bisa dipake. Pilihan ada di si calon.

Logika Jokowi yang menggunakan karena terpaksa, buat saya seperti : gapapa lah saya melakukan, karena orang lain pun melakukan. Logika semacam ini juga wajib dikritik dan jangan tebang pilih.

Jangan hanya karena kita berada di kelompok A (katakanlah pro jokowi), lalu hal salah yang ada di kubu Jokowi tidak boleh dikritik dan terus-terusan AB mulu yang dibahas.

Saya pro Jokowi, tapi lihat yang gini saya kesel juga.

Greg X:
Jika 2019 Jokowi ngotot mencawapreskan MMD, maka Jokowi (saya duga 99,999%)  akan kalah dan para pengusung politik identitas memerintah negeri ini - dan bahkan mungkin saat ini sudah sukses menjadikan politik identitas sebagai identitas (ideologi) bangsa Indonesia.

Laurent si Kucing Barbar:
Walaupun kompeten?

Saya menduga kalau Jokowi tetap mengajukan MMD, gak bakal kalah kok. MMD lebih baik kalau secara kompetensi.  Lebih sesuai dengan kebutuhan Indonesia yaitu hukum yang lebih baik.

Kita juga perlu dididik untuk memilih secara rasional berdasarkan kapabilitas. Bukan sekedar dikenal sebagai "ulama besar".

Kalau misal mengajukan MMD jadi kalah, memang kalahnya karena apa? Toh masih dalam golongan yang sama.

Kalau misal si Jonan yang di cawapreskan, nah itu baru rasional kalau bakal kalah. Ini malah saya yang jadi politik identitas wkwkwk

Greg X:
Saya juga 100% meyakini MMD jauh lebih pantas dan lebih kompeten daripada MA. Saya kecewa luar biasa ketika Jokowi memilih MA, tapi akal sehat saya mengatakan dalam berpolitik, pilihan buruk sering sekali harus dibuat demi menghindari konsekuensi yang lebih buruk. Untunglah MMD bukan pendendam dan tidak masuk barisan sakit hati.

Saya juga berharap bangsa ini bisa lebih rasional dan diajar lebih rasional. Tapi, kita sama-sama tahulah tapi tabu mengatakannya, apa yang membuat bangsa ini terus saja bodoh dan mudah dibodoh-bodohi. Itulah realitanya. Jokowi belum sanggup untuk mendidik bangsa ini. "Revolusi mental"nya gagal dijalankan di periode pertama.

B-Over:
Mungkin kalau saya bisa berpegang juga dengan pemikiran om greg asalkan setelah teepilih, sang ulama gandengan ini harus berperan nyata dalam meminimalisir efek yg membuat Jokowi lebih memilih sang ulama itu.

Masalahnya, sampai dengan saat ini kan engga ada. Jadi mungkin itu yg susah diterima, pada akhirnya nanti pola berpasangan dengan ulama itu menjadi suatu kewajiban kedepannya

Greg X:
Saya tidak berharap MA berperan banyak - beliau ini cawapres yang terpaksa dirangkul Jokowi untuk mengakomodasi anggota koalisi yang mengancam hengkang dan menghadapi tekanan para lawan politik yang memainkan politik identitas. Pandangan MA ketika menjadi saksi ahli pada kasus Ahok menunjukkan kualitasnya dan posisinya.

Laurent si Kucing Barbar:
Sebuah keterpaksaan yang membawa pada kehancuran dan ke AFK-an

AFK = gabut

Pasangan kemarin itu bukan Jokowi - Ma'ruf tapi Jokowi - kosongan

Laurent si Kucing Barbar:
Terkadang itulah yang bikin capek.

Tidak rasional awalnya untuk hadapi kelompok sebelah, lama-lama jadi kebiasaan.

Soal tabu, ini jadi masalah. Ketika ngomong hal yang benar jadi tabu, tinggal tunggu bangsa ini jadi bobrok.

Lihat saja banyak penulis disini yang bilang antek Amerika Ameriki. Ya tapi gimana lagi, nyalahin pihak luar memang jauh lebih enak daripada introspeksi. Introspeksi kalau kitanya yang bodoh.

Kalaupun mau menyalahkan AS, ya tetep salah kita yang lebih besar. Kita yang terlalu bodoh, sampai bisa dibodohi oleh mereka.

Buat semua pendukung Jokowi, please lah rasional.

B-Over:
Dari periode pertamanya dengan JK juga begitu, sudah ada di area abu2 jadinya

Laurent si Kucing Barbar:
Pendukung Jokowi banyak yang gak ada bedanya dengan pendukung sebelah. Berpikir biner dan cenderung memandang semua sebagai perang, "hitam vs putih".

Padahal semua ttg politik adalah abu-abu, dan segala keputusan yang diambil berasal dari kalkulasi.

Untung rugi juga ujungnya wkwkwkwk

B-Over:
Eh saya hanya pemilih yg mencoba terus waras aja. Yang saya lihat dengan gandengan 'ulama' tapi setelah menjabat tidak ada peran utuk meminimalisir efek yg membuat harus memilih sang ulama tadi.

Jadi kalo begini, pola itung2an yg dipakai tetap harus seperti itu kedepannya... Hahaha

Laurent si Kucing Barbar:
Syarat jadi politisi di indonesia: bersedia jadi manusia paling hipokrit

B-Over:
Politik SARA anggaplah begitu untuk politik identitas yg ekstrim. Tapi pekerjaan rumah yg sangat besar juga disaat Pancasila hanya sebagai pajangan bukan pandangan bernegara.

Laurent si Kucing Barbar:
Memang dari dulu kan hanya pajangan. Bukan untuk diimplementasikan. Orang lebih merasa dekat dengan agamanya daripada Pancasila, dan itu fakta.

Kalo diimplementasikan, Indonesia dah makmur dan bikin nanoteknologi dari dulu.

Soal Pancasila juga, walaupun ada "Ketuhanan yang maha esa", hak untuk tidak memeluk agama apapun (agnostik, ateis, deis, dll) harusnya juga dilindungin.

Lagipula, seperti di akhir tulisan. Mau halus atau barbar, semua ada bahannya. Tinggal klaim dan eksekusi, suara bakal masuk dan it's very easy.

B-Over:
Fakta yg ada, Pancasila sebagai pajangan terus dipelihara sampai saat ini. Banyak yang hanya menyalahkan sibeye, tapi tindakan nyata untuk mengembalikan dasar negara sebagai pandangan bernegara juga tidak ada sampai masa jabatan Jokowi mau berakhir.

Lalu siapakah dan barang sejenis apakah bawaslu itu yg diharapkan sebagai wasit dalam pemilu sampai pilkada?

Laurent si Kucing Barbar:
Bawaslu kan makan gaji buta. Buktinya di DKI 2017 mereka juga gak berbunyi ketika politik identitas dan keberingasan beragama ditunjukkan secara terang-terangan.

Soal beye, benar kalau disini kebanyakan hanya menyalahkan tapi gak ngaca tentang apa yang udah diperbuat selama ini untuk kembaliin dasar negara.

"Lah, kan pemerintahan Jokowi mendirikan BPIP?"

Kenyataannya, BPIP gak terdengar kiprahnya dan cenderung gak guna.

B-Over:
Jangan lupa, om. Membubarkan HTI & FPI, tapi setelah itu ya normatif juga. Bahkan indikasi Pancasila sebagai pajangan juga sudah masuk ke aparat hukum serta TNI.

Laurent si Kucing Barbar:
Kan semua hanya formalitas wkwkwk

*------------NOTE:
Demikian Kumpulan nyinyiran netizen terkait artikel Politik Identitas Itu Gapapa, Asal . Seword Indonesia Maju yang dituangkan dalam bentuk Komentar. Semua komentar diatas bukanlah rekayasa dan memang benar apa adanya hasil cuitan keluh kesah yang kita kutip dari sumber resminya. Kami tidak bertanggung jawab atas isi komentar tersebut! Hanya sekedar memberi informasi yang sedang viral diperbincangkan! jika ingin membaca dan ingin mengetahui sumber resmi berita aslinya, silakan langsung ke sumber resminya. Terimakasih.


Code: (Sumber Resmi) [Select]
https://seword.com/politik/politik-identitas-itu-gapapa-asal-6IxeeF4EMP

:beer: :beer: :beer:


View Mobile Web Short URL: