HoleInBrain:
Sebenernya sih it hal biasa ya
Pdip sendiri ga yakin kok ganjar bs benar benar menang, jgn samakan jkw dgn ganjar, jkw it bs dibilang manusia seratus taun sekali, fenomenal kemunculan, dan ide anti mainstream dlm membangun indonesia! Ganjar ga sampe situ, makanya sy udh blg ganjar hrs bs menawarkan hal lain, selain drpd "penerus jokowi" krn wowo pun menggunakan strategi sama!
Jadi kedatangan dan dukungan bbrp elite pdip ke wowo ya cmn reaksi wajar, krn kan ga mungkin nempel abud! Istilahnya kalah menang setidaknya msh bs sama sama berkuasa gt lho
Heru:
Gagasan orisinil dari Ganjar apa dan relawan
??:
Nah itu yg di tunggu sebagai nilai lebih ..
Kalo cuma meneruskan jkw, auto-pilot juga bisa ..
Alex Rahardja:
Dia harus anggap kompetisinya bukan lawan prabowo ataupun Anies Baswedan tapi lawannya jokowi langsung. Kalau gqgasannya membumi, dapat diterima dan kalaubdikerjakan akselerasi pembangunan OK minimal seimbang lawan jokowi maka dia akan bisa menangkan pilpres
Hulk:
Gagasan Orisinil Dari Prabowo apa dan relawan? Indonesia bubar? Seperti yang pernah dia katakan.
Snipersiantar:
Bagaimana kalau BS sedang ditugaskan oleh partai ke tempat si tua?
?
Hulk:
Itu yang ditutupi oleh penulis Om...
Penulis sepertinya prajurit lapisan bawahnya Prabowo?
?
Pribadi simpel:
Lapisan bawah .... Itu adanya di dasar sepiteng. Alias .....
?
Panda:
Hak nya Budiman mau dukung capres siapapun,
Kalo emang bersebrangan dgn ketum/ PDIP
ya keluar aja dari PDIP
( spt banyak kader nasdrun keluar setelah pencalonan anies)
Gitu aja kog repot
Arif Soetanto:
Begitu sulit mengubah citra GP sebagai pesuruh partai
??:
Apalagi malah pasang baliho model begini ..
Pribadi simpel:
Siapa yang masang?
Waktu pilkada dki 2017 aja ada bbrp orang dipakein baju kotak2 merah item dipotrek sambil bawa pulang sembako....
Mosok yang kayak gitu elu pura2 gak ngerti... .?
??:
Kalopun di rasa mengganggu ya mungkin di laporkan ke satpol pp /polisi .. kalo yg di pasang di lahan kodim, di copot tentara trus ada yg mewek bilang tni pilih kasih ..
?
Alex Rahardja:
Hadeeh
Hendra Jani Girsang:
Kunjungan BS ke PS, dapat saja dibaca sebagai bentuk dukungan. Hal ini tidak dapat dinihilkan, dengan alasan :
1. Kendati sudah ada "kritik" dari JKW terhadap partainya (PDIP) agar tidak terlalu kaku dalam bergerak, nyatanya sejak Acara Bulan Bung Karno di GBK, hingga hari ini, bentuk kelenturan atau keluwesan dalam berpolitik dari Banteng moncong putih, belum kelihatan.
2. Penunjukan-penunjukan yang dilakukan PDIP terhadap Jurkam-jurkamnya di Pemilu 2024, boleh dikatakan masih di kalangan terbatas. BS yang diberi tugas khusus oleh Sang Ketum untuk menginventarisir masalah-masalah desa, di 2021, seolah tidak diperhitungkan. Padahal, bila dimaksimalkan BS, bisa saja jadi "Ujung Tombak" yang dapat menjadi Vote Getter bagi APDESI, di mana BS turut membidani lahirnya UU Desa terbaru.
3. Setiap riak-riak internal yang bercorak "suara asing", agaknya kurang mendapat tanggapan serius dari petinggi PDIP. Kesannya, dipanggil, klarifikasi dan adem. Padahal bisa jadi, mereka "bersuara asing", karena melihat perlu adanya dobrakan dan mereka mampu bila diberi peran lebih.
4. Kesan "sombong" tidak mudah dihapus dari partai pemenang Pemilu 2014 dan 2019 ini, sebab GP yang menjadi Capres mereka, terkesan dikerangkeng hanya sebagai milik mereka. Hal ini menjadi pembenar, bahwa GP hanyalah "petugas partai". PSI yang sudah terlebih dahulu mendeklarasikan GP, sekalipun menurut mereka kurang adab, malah dianggap sebagai "musuh dan pembajak". Seharusnya mereka, sebagai partai yang lebih tua dan mapan, mempraktekkan sikap "mengemong", dan agaknya saat ini perean itu lebih dipraktekkan PS, sebagai dampak kebersamaan selama lk. 5 tahun bersama JKW.
Akhirnya, kalau PDIP tidak berubah strategi ; lebih luwes, bersedia menawarkan jalinan kerjasama (mis. ke Golkar, PAN, PKB, PBB, PSI dll), bisa jadi mereka hanya memenangkan Pemilu tetapi di Pilpres mereka kalah, walau secara pengalaman, Calon mereka juga tidak kalah bagus di banding PS.
TMP2024:
Memang siapa yg sanggup menyeragamkan 100% isi kepala dr banyak orang ??
Seagama aja ribut/perang/bunuh2an, apalagi hanya separtai yg dg mudah bisa lompat pagar, kan semua bisa mengatakan demi bangsa dan negara.
Pilpres hanya butuh 50% + 1
Pileg hanya 20% sdh juara
Prabowo dan Hashim pasti habis2an utk kali ini, segala cara akan ditempuh dg logistik yg luar biasa. Bukankah 2019 sdh terjadi kerusuhan bakar2an dg korban jiwa ??
Hanya Megawati dg PDIP nya yg bisa/memungkinkan utk menghalangi Prabowo dan Hashim berkuasa.
Hulk:
Kakak beradik bengis, yang satu bengis HAM dan satunya lagi bengis ingin menguasai SDA.
Noval Adianto:
Di kandang sendiri dibiarin keleleran ....wajar kalau minggat ...
Hulk:
Hahaha... aya aya wae.
Budiman tidak akan melupakan kelakuan Prabowo yang menculik rekan2 seperjuangannya, untungnya saat itu Budiman masih dalam sel tahanan jadi terselamatkan, dia ditahan dalam kasus KUDATULI dan berhadapan langsung dengan Prabowo saat itu, dan saat ini dia mengenang kembali.. bukan berarti mau mendukung, tapi menjajaki seberapa dalam pengetahuan Prabowo. Penculik dan pelanggar HAM Berat kok mau dia dukung.
3 Capres saat ini terburuk tapi 1 yang jauh lebih baik dari yang terburuk.
Penghancur DKI
Penculik dan biang kerok 98
Dan penolak U20... masih mending penolak U20 lah.
Alex Rahardja:
Jangankan budiman dkk lha wong jokowi emang sebenernya kepengen prabowo jafi penggantinya kok. Tapi gini soal geopolitik kemampuannya emang sampe mana? Soal konflik Ukraine Russia aja, kecaman kencang malah dateng dari Ukraine sendiri dan Russia sendiri pada keadaan yg sekarang pasti tak setuju juga. Kedua soal system pertahanan cuman mau tabya kenapa pesawat tua yg dulu bisa gratis di bawa kenapa di beli? Bukannya ada pesawat baru yg lebih canggih bahkan di NATO pun rada gentar. Kenapa nggak beli Thyphoon atay Grypen? Atau F18 Super Hornet kl kiblatnya ke NATO?
Dll
Ganjar memang bukan jokowi. Juah malah, tapi sebagai mamtan anggota DPR dan sekarang Gub Jateng sedikit banyak paham jufa beliqu soal geopolitik. Hanya kenapa belon bersuara juga Ganjar dan team harus kerja lebih keras lagi kalau bisa anggaplah sedang berkompetisi lawan jokowi langsung kalau mau menang lawan prabowo.
TMP2024:
Prabowo dan Hashim berkuasa ??
Ntar jg banyak yg nyesel kok.
Ngeri ahh....
Leonidas:
gp memang tidak se fenomenal Jokowi pada masanya. dukungan internal pdip juga tidak sekuat ketika mendukung Jokowi yang bahkan hampir kalah melawan Prabowo bila tidak menggandeng makruf amin
irina breach:
man kualitas lu turun drastis. lu sekarang tak punya harga diri. matamu jadi buta sob. penculik kau hormati. kau mau siksa bangsamu ya... aku tak respek kau man
Sumadi ra basa basi:
kalo itu terjadi berarti BS adalah manusia hebat indonesia....ibarat dia yg membunuh orba dia pula yg membangkitkan orba
??:
??
Pribadi simpel:
Huahahaha... Ngarep banget dapet endorsement dari B.Sujatmiko
?
Padahal B.Sujatmiko udah bilang dgn jelas.
Lucu yak.... Mau nyapres tapi ngarep dukungan dari kubu pesaing...?
Gak percaya diri banget sih...?
Hendra Jani Girsang:
Kemungkinan PS tidak berani berharap di dukung BS, karena "tragedi masa lalu", tetapi media yang memberitakannya berhasil memframing hal tersebut. Apesnya, Sang Pemilik BS sendiri (PDIP), terkesan bergerak lamban dan terlalu kaku dalam menghadapi pertarungan 2024.
*------------NOTE:
Demikian Kumpulan nyinyiran netizen terkait artikel Kualitas Diragukan,Ganjar Ditinggalkan Dan Diragukan Oleh Kader Kader Potensial PDI P Seword Indonesia Maju yang dituangkan dalam bentuk Komentar. Semua komentar diatas bukanlah rekayasa dan memang benar apa adanya hasil cuitan keluh kesah yang kita kutip dari sumber resminya. Kami tidak bertanggung jawab atas isi komentar tersebut! Hanya sekedar memberi informasi yang sedang viral diperbincangkan! jika ingin membaca dan ingin mengetahui sumber resmi berita aslinya, silakan langsung ke sumber resminya. Terimakasih.https://seword.com/politik/kualitas-diragukanganjar-ditinggalkan-dan-cao0CLoPJV
