You Now Here »

Tanggapan Pada Rocky Gerung, Bukti Kalau Indonesia Beneran Konservatif  (Read 170 times - 38 votes) 

must_know

  • More Share Forum Topic
  • [MS] kepala suku
  • ******
  • must_know sangat terkenal!must_know sangat terkenal!must_know sangat terkenal!must_know sangat terkenal!must_know sangat terkenal!must_know sangat terkenal!
  • Rep Power: 6
  • Join: March 15, 2013
  • Posts: 27,779
  • Poin: 27.858
  • About me: Segera Lapor Momod Jika Konten bermasalah!
  • IP member tracker Logged




Givern Miricle:
pembelaan yang berlebihan itu masih wajar jika berjalan di koridor hukum yang berlaku
makanya peribahasa anjing mengonggong kafilah berlalu selalu berlaku untuk kedua belah pihak
asal jangan sampai turun ke jalan dan membuat kemacetan lalu lintas itu it's ok saja menurut saya orang awam namanya juga kebebasan berpendapat

Laurent si Kucing Barbar:
Bahkan dalam kondisi tertentu, sebenarnya kritik pedas juga perlu. Misalnya untuk pemimpin yang memang banyak orang sepakat seperti King Vajira (raja thai sekarang) itu memang sangat perlu dikritik, turun ke jalan juga gak masalah buat saya.

Sekalian buat pemimpinnya biar bisa koreksi diri. Pemimpin kalau gak dikritik ya bakal antikritik beneran.

Ada komentar di atas yang bilang "bedakan kritik dan hinaan", itu buat saya pribadi lebih ke arah batas toleransi. Mungkin mereka berharap pak J hanya boleh dipuji bukan dikritik dan dihina.

Lone Wolf itu Idiot:
Menurut you kritik dan penghinaan sama atau tidak?

Laurent si Kucing Barbar:
Well, nama "Lone Wolf itu idiot" penghinaan atau tidak?

Jangan pernah bicara "Be Nice Be Respectful" kalau username Anda gak respectful sama sekali.

Kalau memang Anda pengennya ruang yang bisa mendukung Jokowi membabi buta, maka saya bukanlah lapak Anda. Di seword banyak lapak lain.

Lone Wolf itu Idiot:
Saya hanya bertanya kritik sama penghinaan itu sama atau tidak. Kenapa jawaban you tidak nyambung sama sekali!

Laurent si Kucing Barbar:
Ya memang sengaja saya buat gak nyambung dan saya nanya balik.

Karena pertanyaan itu gak layak diajukan oleh Anda, yang dari segi username saja menghina.

Oh iya, Jokowi hanya boleh dipuji aja ya? Lalu kritik yang benar menurut Anda gimana?

Lone Wolf itu Idiot:
Kalau ditanya itu jawab, BKN nanya balik! Apalagi menyerang si penanya

Lone Wolf itu Idiot:
"Justru dengan melakukan pembelaan seperti ini, mereka malah membuktikan kalau pemerintahan Jokowi bukanlah pemerintahan yang kuat, sampai-sampai mereka membela mati-matian."

Penulis ini dungu. Sama seperti Rocky. Dengan melakukan pembelaan itu adalah bukti bahwa Jokowi dicintai rakyat!

Laurent si Kucing Barbar:
Ingat, pemujaan yang berlebihan tidak sehat. Pertanyaannya, pemujaan Anda berlebihan atau sewajarnya?

Pemujaan berlebihan = Memuji selalu, gak peduli kondisinya bakal bagus atau tidak dalam jangka panjang.

Yang bener = puji jika benar, kritik jika salah.

Which side are you?

Contoh, ketika Jokowi membangun hal-hal yang memang bermanfaat untuk masyarakat, oke setuju. Tapi saya pun juga mengkritik seandainya ada efek samping jangka panjang yang mungkin tidak disadari.

Lone Wolf itu Idiot:
Ketika Rocky Gerung menghina orang, apakah you setuju? Apakah you bisa membedakan kritik dan penghinaan?

Saya membaca tulisan you ini isinya pembenaran terhadap tingkah laku Rocky Gerung

Laurent si Kucing Barbar:
Setuju saja. Kalau kata Roky Gerung terbukti ya sudah, kalau enggak ya udah.

Anjing menggonggong kafilah berlalu.

Lone Wolf itu Idiot:
Rocky menggonggong Jokowi berlalu

Lone Wolf itu Idiot:
Dan anjingnya adalah Rocky

Laurent si Kucing Barbar:
Yes, sudah terbukti. Ketika Anda membalas, justru kalahnya disitu

Lone Wolf itu Idiot:
Kalah apanya, lha wong ini BKN perlombaan koq. Ini hanya perumpamaan, kalau diibaratkan "Anjing menggonggong kafilah berlalu" maka Rocky adalah anjingnya

Bernaridho Hutabarat:
"Maaf ya, bukannya kelihatan heroik tapi justru jadi hipokrit." Anda sendiri sok heroik, heroik membela RG. Apa tujuan Anda menulis ini? Berlagak rendah hati? Toh Anda sombong kok, menuduh orang-orang yang membela Jokowi dan mengadukan RG sebagai hipokrit.

Laurent si Kucing Barbar:
Tujuan? Lebih ke ngasih opini lain sih. Dari sudut pandang yang berbeda. Saya (walaupun pro Jokowi juga) juga mencoba mendengarkan opini-opini dari lawan Jokowi.

Saya sebagai penulis, lebih suka jadi centrist saat ini daripada mendukung Jokowi terus-terusan.

Saya mencoba mendengarkan, meskipun rada sakit dengernya (ketika saya mendengarkan oposisi)

Di sisi lain, saya juga tidak terlalu mendengarkan apa kata pendukung Jokowi (meskipun kedengarannya memang nyaman banget).

Misal, Jokowi bilang soal bonus demografi. Menurut saya sih, memang dengernya bagus. Tapi melihat infrastruktur pendidikan yang belum baik, saya mencoba untuk skeptis, apakah beneran menguntungkan atau gak.

??? ??? ??? ??? ??? ?????:
Budaya glorifikasi berlebihan terhadap individu yang dianggap pemimpin/penyelamat/satrio piningit (atau sebutan yang lainnya), disamping melakukan ejekan terhadap orang yang dianggap inferior dari individu tersebut dan/atau orang yang dianggap penerusnya.


Joss ??? ??? ??? ???

Dokter Wahyu:
Jangan dicampur adukan antara sikap perseorang dengan sikap berkenegaraan
Sampai sekarang presiden Jokowi masih presiden dan saat dihina roki gerung  juga masih sebagai presiden

Apalagi presiden Jokowi telah melakukan segala upaya untuk membuat Indonesia maju jauh lebih baik dibandingkan beberapa presiden sebelumnya dan paling demokratis dibanding sebelumnya. (sudah berapa presiden kah penulis rasakan?)

Presiden adalah pemimpin suatu negara tidak elok jika pemimpin tidak dihormati dan dihargai bahkan dalam ajaran agama Islam pun di ajarkan cara menegur  walaupun sejahat  Firaun

Tak usah jauh - jauh melihat ke orang lain berkacalah ke diri sendiri andaikan penulis sebagai kepala keluarga tidak dihormati dan tidak dihargai oleh anak atau anggota keluara lainnya terima tidak?
(Saya sudah melihat sendiri ada beberapa pasien  yang tidak dihormati dan dihargai anaknya sangat menderita sakit hati bahkan ada yang dendam)

Lone Wolf itu Idiot:
Si dungu Laurent pembela Rocky Gerung ini tiba tiba memblokir saya, karena kalah argumen dengan saya. Saya hanya bertanya pertanyaan sederhana, dia jawab muter muter. Seperti Anies

Laurent si Kucing Barbar:
Dungu? Okay saya memang dungu.

Anda dah menang.

Lone Wolf itu Idiot:
Bagus. You sadar you memang dungu. Saatnya you meningkatkan kualitas otak you

Laurent si Kucing Barbar:
Ajarin saya dong biar bisa jauh lebih smart seperti Anda

Lone Wolf itu Idiot:
SDH saya bilang, you harus meningkatkan kualitas otak you

Laurent si Kucing Barbar:
Saya hanya pakai logika gini aja sih, saya kan dah mengakui kalau kualitas otak saya minus. Kalau Anda berani mengatakan kualitas otak saya minus, kan wajar saya percaya kalau kualitas otak Anda lebih plus daripada saya.

Saya hanya minta tips biar kualitas otak saya bisa tinggi seperti Anda, itu aja. Melihat kejeniusan Anda, saya jadi seneng bawaannya. Saya dah sadar kebodohan saya, dan ingin jadi jenius seperti Anda.

Saya kan nanya, ya jawab dong. Hehe.

Lone Wolf itu Idiot:
Makanya perbanyak literasi, jangan membela diri. Anda bahkan membedakan antara kritik dan penghinaan saja tidak mampu

1 lagi. Pervanyak konsumsi makanan berDHA utk nutrisi otak you! Saya usia hampir 80 tapi tidak pikun

Laurent si Kucing Barbar:
Literasi bapak dari mana ya? Sepertinya bagus banget.

Saya pribadi soalnya kebanyakan baca Elsevier yang kurang bagus Pak. Dari bapak apa ya?

Oh iya, makanan ber DHA tinggi apa aja ya Pak, biar saya bisa cerdas banget seperti Anda.

Oh iya, soal umur 80 tahun. Jujur saya memang gak menghormati orang dari umurnya, tapi dari kontribusinya. Saya minta ceritain juga kontribusi Bapak, buat saya yang masih muda ini. Umur segitu pasti sudah banyak banget kontribusi, mungkin jadi ketua RT, jadi peneliti, atau yang lain.

Saya butuh inspirasi Pak

Lone Wolf itu Idiot:
Literasinya elsevier tapi membedakan kritik dan penghinaan saja TDK mampu. SDH dungu, sombong lagi

Laurent si Kucing Barbar:
Justru itu pak, saya kurang. Makanya literasi Bapak apa kalau boleh tau, untuk mengenal Indonesia lebih dalam seperti Bapak.

Saya ingin jadi nasionalis juga seperti Bapak

Lone Wolf itu Idiot:
You saja belum menjawab pertanyaan saya, apakah mengkritik dan menghina itu sama

Laurent si Kucing Barbar:
Sesuai dengan bapak yang sangat inspiratif ini, menghina dan kritik itu beda pak.

Matur nuwun Pak.

Lone Wolf itu Idiot:
Tapi you malah membenarkan perbuatan Rocky Gerung dengan dalih itu kritik. padahal you SDH bilang kritik dan menghina itu beda. Ajaib

Laurent si Kucing Barbar:
Kan saya salah, sekarang dah belajar dari anda yang cerdas ini

Laurent si Kucing Barbar:
Well, kalau saya ya. Misal sebagai orangtua, saya gak dihormati. Saya gak akan protes ke anak saya, "aku ki bapakmu, hormati aku".

Saya cenderung akan melihat ke diri saya sendiri, apakah yang udah saya buat sehingga anak saya jadi begitu? Bisa jadi ini adalah hasil dari saya yang secara gak sadar bikin anak trauma. Trauma masa kecil dari perilaku ortu, gak bisa diremehin. Ini buat saya bukan hanya pengalaman kekejaman dari ortu terhadap anak ya, bisa jadi trauma ini muncul gara-gara sebab yang lebih soft seperti selalu dibanding-bandingkan, merasa gak dapet perhatian cukup, dll.

 Oh iya, sikap saya ini pun gak bisa dipukul rata ke semua orang ya, Pak. Lagipula saya belum married hehe.

Kalau ambil perspektif Jokowi, saya gak suka melihat Jokowi sebagai sempurna, kadang ada blundernya juga. Saya gak mau buta melihat beliau sebagai hero 100 persen.

Kalau dihina seperti itu, mungkin langkah terbaik adalah "kebijakan mana yang ada salahnya tapi gak disadari, sehingga ada respon hinaan seperti itu?

Dengan mindset seperti ini, mungkin kemungkinan untuk improve bakal lebih terbuka.

Jangan memandang diri sudah baik, itu hanya bikin kita gak mau berkembang.

Kalau anda bertanya, dah berapa presiden yang saya rasakan, saya baru 26 tahun dan mungkin baru sedikit presiden yang sudah saya rasain masa jabatannya. Tapi saya justru punya pikiran, "semua bisa lebih baik dari ini" bukan "sekarang sudah baik lohh"

Lone Wolf itu Idiot:
You masih 26 tahun masih banyak waktu you utk memperbaiki kualitas otak you

urang lembur:
Jangan karena pa Jokowi kuat sampai terlena..... saatnya habisi si gerung dan konco2nya...

Laurent si Kucing Barbar:
Dan mungkin kali ini udah masuk di fase terlena.

"Habisi" juga menurut saya gak tepat.

urang lembur:
Mungkin ada ide gitu bang ??? ??? ?????

Laurent si Kucing Barbar:
Buktikan kalau Rocky Gerung salah, bukan pakai yang udah ada ya tapi.

Tapi pakai masa setahun kurang ini. Please, Jokowi jangan blunder. Itu aja.

Brian:
Sudah beberapa kali blunder malah.

Salah satunya adalah membiarkan & mendiamkan Ibu Negara tunduk diam memakai ornamen yang dijadikan simbol oleh kelompok ekstrimis.

Untuk urusan ekonomi, pembangunan infrastruktur atau branding secara internasional mungkin boleh dikata bagus.

Tapi untuk urusan menghadapi ideologi ekstrimis beserta simpatisannya: buruk, tidak kompeten dan memalukan sekali

Laurent si Kucing Barbar:
Kalau misal Jokowi berani bikin aturan seperti "Minority Rights and Protection Regulation" saya dukung deh.

Saya terpaksa setuju sih, untuk urusan ini. Soal ekstrimisme, memang blunder. Mungkin karena takut orang-orang konservatif disini (konservatif agama)?

Brian:
Mayoritas ataupun minoritas itu hak dan kewajibannya (harusnya) setara

Tinggal berani apa ngga menerapkan aturan secara setara ga pake "pandering"

Sejauh ini sih cenderung pecicilan & kecentilan sama kelompok ekstrimis. Sampe ketua MUI bisa jadi wapres. Iya itu ketua MUI yang tandatangannya memicu demo besar besaran 2017.

Sampe Presiden kabarnya pernah ngeluh "ini keluar uang banyak cuma utk pengamanan demo begini"
Tapi ujungnya malah bapak ketua MUI jadi wapres.

Ndak nyadar apa dulu 2019 bisa menang, selisih suaranya darimana

Laurent si Kucing Barbar:
Pertanyaannya, kenapa pakai "pandering" ? Karena memang ini lebih "aman" secara politik. Buat saya yang minoritas, memang cenderung main aman sih Jokowi kali ini.

Okelah infrastruktur bagus, tapi ketika saya gak merasa aman di rumah saya sendiri? Ya percuma.

Dan maaf, saya terpaksa setuju kalau kali ini memang gak konsisten, terutama soal pengamanan itu.

Selain itu, yang namanya Polisi juga gak direkstrukturisasi ulang ketika sudah banyak skandal di dalam polisi. Yang paling besar ya Sambo kemarin itu.

Untuk soal infrastruktur, okelah bagus. Tapi soal keamanan, hak minoritas, dll. masih cenderung pilih pilih kasus, dipilih mana yang paling viral.

Buktinya? Al Zaytun aja barusan ditahan si Panji nya. Menyimpang dari sisi teologi? Mungkin iya, tapi penahanan? Sepertinya gak perlu.

??? ??? ??? ??? ??? ?????:
si panji kalo di anggap menyimpang ya hrusnya di rehabilitasi dan di indoktrinasi ulang seperti napi teloris yg di deradikalisasi bukan main fisik di penjara dsb

urang lembur:
Cara membuktikannya gimana ya bang? ??? ??? ???
Pasti abang lebih smart nihh... miaauuww.... ??? ?????

Laurent si Kucing Barbar:
Saya gak smart kok, coba tanya @Lone@sunartohadisuryanto:disqus  yang lebih smart dari saya.

Saya kucing dia serigala.

urang lembur:
??? ??? ??????sia siaa deh udah nanyaaaa... dikira suhu ternyata cupuu...
 udahlah cara barbar ajalah habisinya.. pake cara maruf amin...

Lone Wolf itu Idiot:
Salah sendiri...bertanya sama orang dungu

urang lembur:
Iya bang nyesel sejadi jadinya? ??? ????...
Kalo beginimah mending nanya ke aldi taher ajalah...

Lone Wolf itu Idiot:
Ngakunya literasinya elsevier. Tapi kualitas otaknya dungu

*------------NOTE:
Demikian Kumpulan nyinyiran netizen terkait artikel Tanggapan Pada Rocky Gerung, Bukti Kalau Indonesia Beneran Konservatif Seword Indonesia Maju yang dituangkan dalam bentuk Komentar. Semua komentar diatas bukanlah rekayasa dan memang benar apa adanya hasil cuitan keluh kesah yang kita kutip dari sumber resminya. Kami tidak bertanggung jawab atas isi komentar tersebut! Hanya sekedar memberi informasi yang sedang viral diperbincangkan! jika ingin membaca dan ingin mengetahui sumber resmi berita aslinya, silakan langsung ke sumber resminya. Terimakasih.


Code: (Sumber Resmi) [Select]
https://seword.com/politik/tanggapan-pada-rocky-gerung-bukti-kalau-indonesia-fE2pnXxFco

:beer: :beer: :beer:


View Mobile Web Short URL: