Njoto:
partai berkoalisi itu urusan para ketum, tidak perlu disangkut-pautkan dengan Jokowi, biarkan Jokowi fokus menyelesaikan tugas²nya di akhir masa jabatan
Eddy Sht:
Semua asumsi2 kalian salah, pak dhe itu cerdas dan briliant, semua lawan2 politiknya keok, gak ada yg bisa mendikte pak dhe, apa yg terjadi itu semua atas seizin pak dhe, bahkan bagian dari grand design nya pak dhe, ini namanya politik pecah ombak, pada akhirnya nanti yg masuk kotak itu PS dan GP, kalau onta yaman keok di putaran pertama, syukur2 ada tunggangan dia maju nyapres, kalau AHY dijadikan cawapres, lha kalau gak jadi, modar, demokrat beralih ke yg lain, kalaupun dapat kendaraan nyapres, udah dipecah ombaknya sama strategy pak dhe, makanya disuruhlah golkar dan pan gabung di PS dulu, sampai si onta yaman tersingkir, kalau udah tersingkir, sekarang pemain tinggal PS dan GP, nah baru turun lagi titah pak dhe, tarik semua relawan untuk mendukung GP, makanya pak dhe selalu bilang jangan grasa grusu, sing sabar, tunggu arahan selanjutnya, setelah itu terjadi, maka game over, GP going to President 2024-2029. Gitu strategy jitu pak dhe ngecoh lawan....
Wenas:
iya deh asumsi kamu beneran jitu...
selamat ya sob...
Arif Soetanto:
Berarti tawaran PDIP tidak menarik
Simpel kok
Apalagi hasil survey GP ga naik. Segitu2 aja. Ada yg salah dgn pencapresan GP
si memble:
Alasannya banyak yg ga suka dgn cawe2 emak, simple koq.
Raden Mas Paijo:
Bisa aja ganjar gak lolos ,tapi lawannya jelas lebih mungkin gak lolosnya..
toekangjalan:
Pendapat penulis bisa jadi bener bisa juga keliru. Tapi gw cenderung setuju sama pendapat penulis. Hanya gw mau tambahin gini. Kalau misalkan sampai Ganjar gagal lolos karena ini dan hanya Anies dan prabowo yg lolos. Maka kalau misalkan karena hal yg disebut diatas maka jangan heran kalau kelak Anies menang ketemu prabowo. Jika jokowi misalkan mendua maka yg simpatisan berat dan kader partai bisa aja dong milih Anies atau not vote. Kalau beda suara antara Anies dan prabowo diputaran pertama hanya beda misalkan 35% dan 38% kalau lobby koalisi perubahan berhasil maka Anies bisa menang minimal 51% vs 49%. Jangan salah bu Puan sempet ketemu koalisi perubahan dan Anies sendiri. Kalau ada putaran 2 dan prabowo Anies lolos maka suara yg paling penting adalah suara diehard pendukung PDIP yg ikut bu Mega. Kalau bu Mega berpihak ke prabowo otomatis besar kemungkinan dia menang tapi kalau bu Mefa memihak ke Anies otomatis prabowo akan jadi runner up. Kalau lht suara PDIP yg hampir 20% maka kalau misalkan mereka memilih Anies maka Anies yg jadi RI1. Tapi kl mereka milih prabowo maka prabowo yg jadi RI1.
si memble:
Yg paling besar kemungkinan untuk bubar ato jeblok di putaran 1 adalah koalisi perubahan dan anis.
Alasannya krn cawapres, bubar krn potensial pada ga mau dan ga bisa sepakat sama yg mau, jeblok krn jika terpaksa maju sama yg mau segmen pemilihnya terbatas di kalangan kadrun.
toekangjalan:
Mereka pst akan tetap maju.
Kedua pemilih mereka bisa tambah luas kalau penggarapannya tepat. Jangan salah Anies bawa issue kebebasan bicara. Kalau dia tentang nih perpres ttg konten nah segmen suara dia di milenial konten kreator dkk qkan tambah gede. Lagian gw udah bilang kan dia make taktik yg serupa tp tak sama dgn dp 0% yg kl dia arahkan tepat sasaran dia bisa kunci suara mayoritas. Kata kunci pemerataan ekonomi. Siapa bilang segmennya dia nggao gede kl dia keluarkan rekam jejak dia pas mimpin jakarta soal pelarangan pendirian tempat ibadah dan pelarangan ibadah minoritas yg tak pernah kejadian. Dia tiggal bandingkan dgn pemerintahan Jokowi yg secara nasional dll. Dia masih bisa besar suaranya. Dan itu bagus. Makin kuat dia suarany.a makin besar kemungkinan Ganjar lolos ke putaran 2 head 2 head ketemu dia selama Ganjar dan PDIP perbaiki tk elektabilitasnya
si memble:
Kalo gen mile dan gen z milih orang ini, artinya masa depan suram krn generasi muda kita gampang dikibuli.
?
Eddy Sht:
Makanya gimana caranya jangan sampai kepilih
toekangjalan:
Jujur Anies itu kl kepilih akan mirip SBY. Dalam kebebasan bicara dia liberal. Itu daya tarik dia yg terkuat dr sisi Milenial dan gen z. Liat orang maki dia abud anus dll apa dia tegor dll nggak. Diem aja tak dia ambil pusing.
Hanya apakah dia mau dengar pendapat orang lain nah itu gw nggak tau pastia
Eddy Sht:
Ah ora mutu komen nya
si memble:
Kalo sampe orang ini dipilih, bukan madesu tapi ga ada masa depan.
*------------NOTE:
Demikian Kumpulan nyinyiran netizen terkait artikel Golkar Dan PAN Dukung Prabowo, Isyarat Apakah Ini? Seword Indonesia Maju yang dituangkan dalam bentuk Komentar. Semua komentar diatas bukanlah rekayasa dan memang benar apa adanya hasil cuitan keluh kesah yang kita kutip dari sumber resminya. Kami tidak bertanggung jawab atas isi komentar tersebut! Hanya sekedar memberi informasi yang sedang viral diperbincangkan! jika ingin membaca dan ingin mengetahui sumber resmi berita aslinya, silakan langsung ke sumber resminya. Terimakasih.https://seword.com/politik/golkar-dan-pan-dukung-prabowo-isyarat-apakah-ini-RHCvZGaIlK
