DIJAMIN TIDAK
Selama ini kita telah mengenal banyak tokoh wayang yang terkenal seperti Pandawa, Semar CS, dll/B]
TS akan membahas Tokoh-tokoh wayang yang kurang terkenal di masyarakat .
TOLONG JANGAN BACA Trit TS dengan terburu-buru,
kisah Wayang ini 100%Tidak kalah serunya dari cerita NARUTO, IRON MAN 3, ONE PIECE atau tokoh idola modern lainnya.
Arjuna Sasrabahu
ARJUNA SASRABAHU
Tokoh yang TS bahas, bukanlah tokoh Arjuna di Pandawa, melainkan Arjuna wijaya-- titisan dewa wisnu -- raja negri mahesapati. Nama Sasrabahu [ seribu tangan ] adalah julukan dia, karena ketika ia bertiwikrama, wujudnya berubah menjadi brahala sewu – raksasa sebesar bukit, berkepala, seratus, bertangan seribu yang keseluruh tangannya memegang berbagai macam senjata sakti ;takut. Arjuna sasrabahu mempunyai selir berjumlah ribuan orang & memiliki istri yang sangat cantik bernama Dewi Citrawati . Wajar banyak wanita yang mau dia ksatria & baik hati.
Arjuna sarabahu merupakan Raja yang saktri mandraguna & pilih tanding -- segala sesuatu diselesaikan dengan musyawarah. Tapi ia pernah marah besar , ketika Rahwana membunuh patihnya Bambang Sumantri yang sedang bertugas menjaga selir dan istrinya Arjuna yang sedang mandi di sungai, disaat dirinya berubah jadi Raksasa --membendung sungai nawanda untuk mandi selir selir dan istrinya. Nah, kebetulan Rahwana CS lagi asyk berkemah , tapi sialnya tempat kemahnya kena genangan air -kebanjiran- akibat arjuna sasrabahu yang jadi raksasa membendung sungai nawanda. Jelas ja Rahwana marah besar. Ia memporak perandakan prajurit mahesapati dan membunuh raja raja cs mahesa pati dan patih mahesapati . ARJUNA tidak terima, ia berkelahi dengan Rahwana sampai Rahwana gak berkutik kalah kelak. Walaupun rahwana tak bisa mati karna, ia punya Aji rawa rontek. tapi walaupun begitu, ia bisa merasaakan penderitaan dan rasa sakit. Nah Arjuna menyeret tubuh Rahwana yang bersimbah darah, dengan kereta kuda, ampe rakyat mahesapati pun ikut kesal ama rahwana yang sok soan, dengan melempar rahwana dengan kotoran :
Arjuna sasrabahu wafat ditangan Parasurama -- ksatria bersenjata kampak -- yang mempunyai sumpah untuk membunuh setiap ksatria yang di temuinya.
Guru Pandawa n Kurawa
DRONA /DURNA
Tanpa Drona, Pandawa dan kurawa tidak ada apa apanya. Karena dialah Guru Pandawa dan kurawa. Ia merupakan ahli mengembangkan seni pertempuran, termasuk dewāstra. Drona punya murid kesayangan yaitu : Arjuna. Kasih sayang Drona terhadap Arjuna adalah yang kedua jika dibandingkan dengan rasa kasih sayang terhadap puteranya, Aswatama. Drona merupakan murid Parasurama [ yang ngebunuh arjuna S] ,dan ia belajar ilmu perang darinya.
Yang mungkin membuat kaskuser sulit percaya adalah : Drona dilahirkan bukan melalui Rahim melainkan Guci. Kata Drona itu sendiri plesetan dari Dehradun yang berarti : Guci.
Kisah kelahiran Drona diceritakan secara dramatis dalam Mahabharata. Bharadwaja --ayah drona -- pergi bersama rombongannya menuju Gangga untuk melakukan penyucian diri. Di sana ia melihat bidadari yang sangat cantik datang untuk mandi. Sang pendeta dikuasai nafsu, menyebabkannya mengeluarkan air mani yang sangat banyak. Ia mengatur supaya air mani tersebut ditampung dalam sebuah pot yang disebut drona, dan dari cairan tersebut Drona lahir kemudian dirawat]. Drona kemudian bangga bahwa ia lahir dari Bharadwaja tanpa pernah berada di dalam rahim [ padahal aslinya gengsi]
Kematian Drona
Sebelum perang bharata yudha, Bagawan Drona pernah berkata, "Hal yang membuatku lemas dan tidak mau mengangkat senjata adalah apabila mendengar suatu kabar bencana dari mulut seseorang yang kuakui kejujurannya". Berpedoman kepada petunjuk tersebut, Sri Kresna memerintahkan Bhima untuk membunuh seekor gajah bernama Aswatama, nama yang sama dengan putera Bagawan Drona. Bhima berhasil membunuh gajah tersebut lalau berteriak sekeras-kerasnya bahwa Aswatama mati. Drona terkejut dan meminta kepastian Yudistira yang terkenal akan kejujurannya. Yudistira hanya berkata, "Aswatama mati". Sebetulnya Yudistira tidak berbohong karena dia berkata kepada Drona bahwa Aswatama mati, entah itu gajah ataukah manusia (dalam keterangannya ia berkata, "naro va, kunjaro va" — "entah gajah atau manusia"). Gajah bernama Aswatama itu sendiri sengaja dibunuh oleh Pendawa agar Yudistira bisa mengatakan hal itu kepada Drona sehingga Drona kehilangan semangat hidup dan Korawa bisa dikalahkan dalam perang Bharatayuddha {jadi dia ngira yang mati itu Aswatama anaknya. Padahal yang mati Gajah ]
Saingan Arjuna
EKALAWYA
Ekalawya. Yang ini TS benar-benar Respect sob. Ia pengen berguru pada Drona tapi ditolak karna Drona udah terikat kontrak ama Pandawa dan Kurawa. { si drona sebenarnya berkeinginan dan janji untuk menjadikan Arjuna sebagai satu-satunya ksatria pemanah paling unggul di jagat raya } Selain ituDia [drona] gak mau ngajar Pangeran Ekawlya karna Eka terlahir dari kaum Nisada. Kaum ini adalah kaum yang paling rendah yaitu kaum pemburu,
Tapi Mas Eka gak mau menyerah begitu saja dalam menuntut ilmu.
Tekad kuatnyasesuai ama namanya dalam bahasa Sanskerta, kata Ekalavya secara harfiah berarti "ia yang memusatkan pikirannya kepada suatu ilmu/mata pelajaran". Ekavalya belajar di hutan dan membuat "Patung" mirip Drona dan menganggap ia gurunya. EEEEITS tapa jangan diremehkan ! Ia Sukses besar! Ekalawya menjadi seorang prajurit yang gagah dengan kecakapan yang luar biasa dalam ilmu memanah, yang sejajar bahkan lebih pandai daripada Arjuna, murid kesayangan Drona. Suatu hari, di tengah hutan saat ia sedang berlatih sendiri, ia mendengar suara anjing menggonggong, tanpa melihat Ekalawya melepaskan anak panah yang tepat mengenai mulut anjing tersebut. Saat anjing tersebut ditemukan oleh para Pandawa, mereka bertanya-tanya siapa orang yang mampu melakukan ini semua selain Arjuna. Kemudian mereka melihat Ekalawya [padahal di latih juga kagak ama dia }, yang memperkenalkan dirinya sebagai murid dari Guru Drona.
TAPI MIRISSSSSSSSSSS Karena Arjuna galau [si Arjun mikir bahwa ia tidak lagi menjadi seorang prajurit terbaik, ksatria utama ketika melihat kesaktian Eka ]
Drona mengerti isi hati Arjuna dan kemudian meminta Ekalawya untuk melakukan Dakshina, permintaan guru kepada muridnya sebagai tanda terima kasih seorang murid yang telah menyelesaikan pendidikan. Drona meminta supaya ia memotong ibu jarinya, .Dasar Ekalawya murid berbakti , dia tanpa ragu memotong ibu jarinya sendiri serta menyerahkan ibu jari kanannya kepada Drona, meskipun dia tahu akan akibat dari pengorbanannya tersebut, ia akan kehilangan kemampuan dalam ilmu memanah. Si Drona lebih mementingkan dirinya dan rasa ego untuk menjadikan Arjuna sebagai prajurit utama dan tetap yang terbaik .
THE FORGOTTEN SON
ADIPATI KARNA
Adipati Karna 'The Forgotten Son', Kaka para pandawa.
Basukarna terlahir karena ulah Deewi Kunti yang main main dengan mantra Adityahredaya dari dewa surya. Mantra Adityahredaya ini bisa membuat siapapun yang membacanya hamil walau tanpa Ayah {mirip ama Jesus or nabi Isa sob }. Singkat cerita, Dewi Kunti melahirkan (padahal ia belum menikah, dan masih perawan ) tapi Dewa surya simpati, dan mengembalikan keperawanan Kunti. Naas, bagi basukarna. Demi menjaga nama baik negaranya, Kunti yang melahirkan sebelum menikah terpaksa membuang "putra Surya" yang ia beri nama Karna di sungai Aswa dalam sebuah keranjang (kasihan ). Bayi itu kemudian terbawa arus sampai akhirnya ditemukan oleh Adirata yang bekerja sebagai kusir kereta di Kerajaan Kuru (atau Kerajaan Hastinapura). Adirata dengan gembira menjadikan bayi tersebut sebagai anaknya. Karena sejak lahir sudah memakai pakaian perang lengkap dengan anting-anting dan kalung pemberian Surya, maka bayi itu pun diberi nama Basusena. Saat besar karna menjadi raja angga, tak heran ia berpihak pada kurawa.
Karna wafat pada hari ke 17 dibunuh oleh Arjuna -- di tikam dari belakang , disaat dia membetulkan roda kereta kudanya . Wajar jika karna kalah . sebab ia telah memiliki
2 KUTUKAN
http://id.wikipedia.org/wiki/Karna
selain itu ia kehilangan senjata andalannya
Pusaka KONTA (Klik dimari info lengkap karna)
http://id.wikipedia.org/wiki/Karna
karna senjatanytelah dipakai membunuh gatot kaca dan baju jirahnya diberikan pada pengemis tua -- yang mana pengemis itu adalah dewa indra yang menyamar.
Original Source
