You Now Here »

A1, Buzzer Yohanies Panik Junjungannya Diduga Korupsi, WAG Ricuh!  (Read 241 times - 93 votes) 

must_know

  • More Share Forum Topic
  • [MS] kepala suku
  • ******
  • must_know sangat terkenal!must_know sangat terkenal!must_know sangat terkenal!must_know sangat terkenal!must_know sangat terkenal!must_know sangat terkenal!
  • Rep Power: 6
  • Join: March 15, 2013
  • Posts: 27,779
  • Poin: 27.858
  • About me: Segera Lapor Momod Jika Konten bermasalah!
  • IP member tracker Logged




cinick:
spt biasanya KPK masih mengumpulkan petunjuk dan bukti dan itu memakan waktu minimal 2 tahun sampai orang melupakan kasusnya

B-Over:
Seperti formula e, KPK akan buka posko aduan dulu, om

Njoto:
Kpk sudah kayak NGO saja

Njoto:
Hanya mampu mengendus² saja.... kpk sudah tak punya kemauan sama sekali

Jesse Sihombing:
Keknya sih begitu, KPK masih ngendus,,,mudah-mudahan polri gak ikutan ngendus langsung ambil buktinya, panggil si BUMDnya itu dan di Yohanes ARB

Donny Rahardian:
Gw msh inget tuh, yg awal nya setuju berbagi dengan pemerintah pusat untuk pembagian bansos,

Tetapi disaat pemerintah pusat sudah membagikan bansos, anies malah klaim DKI gak punya dana sama sekali,

Sampai bikin polemik dengan Kemenkeu hutang ke Pemprov blm dibayar, dan dengan Kemensos mengenai data penerima bansos.

Dan akhirnya anies ngadu ke U know who dan ditengahi oleh U know Who.

jancuk:
Kebenaran akan menemukan jalannya. Bangkai akan tercium dgn sendirinya.. hhaa..

Membohongi rakyat Jakarta dan Indonesia pd umumnya adalah dosa yg hrs ditebus yohanies.. ??? ?????

Noval Adianto:
Berpikir pesimis ...Sampai saat ini , fakta membuktikan mengharap aparat hukum apakah KPK dan Polri mengusut persoalan Formula E dan Bansos , rasanya kecil kemungkinannya ...Tanya kenapa ... ??

Njoto:
Polri, Kejagung dan kpk yg punya anggaran yg sangat besar serta semua infrastruktur untuk mengungkap semua masalah.... ternyata kalah oleh seorang KURAWA

Lukman Rewa:
ini warga warga yang harusnya dapat bantuan, saya 100% yakin ketika Pilgub 2017 memilih manusia santun nan islami yang satu ini

makan tuh beras !

F545150:
Tinggal tunggu waktu si yoyo bakal pake rompi oranye...

BENZ GUN:
Mungkin KPK masih menunggu Yohanes terjungkal dari nominasi Bacapres baru akan ditindak lanjuti  kasus kasusnya... Agar tidak ada Kesan dijegal atau didzolimi ...

B-Over:
Bagaimana perasaan warga yang berhak menerima bantuan beras tadi?
Permasalahan lainnya, warga2 yang berhak ini pastinya ngga ngikutin twitter

Lone Wolf? ???:
Baru diduga belum terbukti tidak masalah buat Mas Anies yang akan tetap fokus lakukan safari politik untuk semakin tingkatkan elektibilitasnya.

Hartono Hadiprojo:
Ini yang diomongin Yohanes, kok antum baper bawa bawa nama Anies Rasyid baswedan? ???

BENZ GUN:
Om LW mungkin sedang Panik ,,,? ???

Lone Wolf? ???:
Dilihat dari konteksnya,

jancuk:
Dan buktinya yohanies malah terjerembab

Lone Wlves:
Orang tolol dan goblok yg dungu selalu membela wan anus bau edan

Toleransi:
Mungkin maksudnya menimbun biar terlihat di masa pandemi, Jokowi tidak terlalu membantu rakyat yg kelaparan. Ini hanya soal keberpihakan, kata Yohanes, tapi berpihaknya bukan ke rakyat, gpp rakyat mau mampus sekalian, yg penting dendam Yohanes terbalaskan krn soal dipecat itu

Noval Adianto:
Yang pasti soal  fee ...hitung saja fee 5 % fari nilai bansos 3 T...

*------------NOTE:
Demikian Kumpulan nyinyiran netizen terkait artikel A1, Buzzer Yohanies Panik Junjungannya Diduga Korupsi, WAG Ricuh! Seword Indonesia Maju yang dituangkan dalam bentuk Komentar. Semua komentar diatas bukanlah rekayasa dan memang benar apa adanya hasil cuitan keluh kesah yang kita kutip dari sumber resminya. Kami tidak bertanggung jawab atas isi komentar tersebut! Hanya sekedar memberi informasi yang sedang viral diperbincangkan! jika ingin membaca dan ingin mengetahui sumber resmi berita aslinya, silakan langsung ke sumber resminya. Terimakasih.


Code: (Sumber Resmi) [Select]
https://seword.com/politik/a1-buzzer-yohanies-panik-junjungannya-diduga-gmi57aeJ2j

:beer: :beer: :beer:


View Mobile Web Short URL: